Visi Misi dan Nilai

VISI GKI PAJAJARAN MAGELANG

Berdasarkan temuan-temuan yang dihimpun oleh tim Visi Misi GKI Pajajaran Magelang, ditemukan VISI GKI Pajajaran Magelang adalah: “MENJADI JEMAAT YANG HIDUP DALAM TAMAN SPIRITUAL DAN BERTUMBUH DALAM KEBERSAMAAN”

Visi itu berangkat dari kenyataan bahwa GKI Pajajaran Magelang (GKIP) adalah jemaat yang HIDUP. Hidup tampak melalui dinamika persekutuan umat Tuhan di GKIP. Perjalanan panjang yang dilewati GKIP menunjuk dinamisnya hidup bersama dalam persekutuan gereja Tuhan. Pengalaman umat menegaskan di GKIP umat hidup dalam kebersamaan, keakraban, sekaligus juga konflik, ketidaksepemahaman, dan sebagainya. Itu semua mewarnai kehidupan GKIP sebagai bagian dari dinamika hidup bersama. Pengalaman hidup bersama dengan beragam rasa itu tampak dalam monumen berbentuk gedung gereja. Bangunan megah ini menyiratkan kebersamaan yang guyub, sekaligus juga konflik yang menunjukkan dinamika hidup bersama dalam perbedaan. Lewat dinamika itu umat percaya bahwa Tuhanlah yang membentuk GKIP sampai saat ini. Perjalanan GKIP bagai perjalanan panjang umat Israel menuju tanah perjanjian. Senantiasa ada warna-warni kehidupan yang menempa dan menumbuhkan.

Umat Tuhan yang bergereja di GKIP merasakan sapaan Tuhan melalui beragam karya-layan. Ada yang disentuh oleh senyum penyambut umat (usher), ada pula yang menikmati musik dalam ibadah, juga firman Tuhan yang menggugah, PA yang bernas dan mencerahkan, keterlibatan dalam pelayanan dan kegiatan diakonia, serta banyak lagi yang lain. Salah satu bukti karya Tuhan melalui GKIP adalah begitu banyaknya anggota GKIP yang terpanggil melayani Tuhan sebagai pendeta. Sungguh sebuah sumbangsih besar bagi gereja Tuhan. Itu semua adalah karya ajaib-Nya melalui kehidupan bergereja di GKIP. Keragaman sentuhan Tuhan menyadarkan bahwa Tuhan berkarya lewat berbagai macam bentuk dan cara. Di GKIP inilah, umat merasakan TAMAN SPIRITUAL yang kaya warna dan bentuk. Tuhan telah merangkainya menjadi sebuah taman yang saling memperlengkapi dan menumbuhkan. Kesadaran akan hadirnya taman spiritual di GKIP menghadirkan cara pandang yang menghargai setiap perbedaan karena corak spiritual yang ada. Tuhan mencintai perbedaan, justru perbedaan dihadirkan untuk menumbuhkan. Seperti kata Paulus, “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang” (1 Kor.12:4-6).

Itu sebabnya, semangat untuk BERTUMBUH BERSAMA dalam keragaman menjadi semangat GKIP untuk terus melanjutkan karya layan di masa kini. Bertumbuh bersama menyiratkan adanya kesadaran untuk terlibat dan melibatkan semua anggota jemaat. Peran aktif umat menjadi lebih optimal ketika wadah-wadah pelayanan dibuka lebar, sekaligus sistem “jemput bola” dikuatkan. Semangat sebanyak mungkin orang mengambil bagian dalam pelayanan adalah semangat yang menyuburkan untuk tumbuh bersama yang pada gilirannya menghasil buah-buah yang bermanfaat bagi kehidupan.

Berdasarkan visi tersebut, tiga pilar utama untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan sebagai berikut:

  1. Ibadah
  2. Kepedulian
  3. Pemahaman

Pilar ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Visi Misi GKI Pajajaran Magelang

MISI GKI PAJAJARAN MAGELANG

Tiga pilar itu menjadi MISI GKI Pajajaran Magelang:

  1. Jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan melalui ibadah.
  2. Jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan, melalui kepedulian pada sesama.
  3. Jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan, melalui pemahaman iman yang berdasarkan pada Firman Tuhan dan pengajaran GKI.

Yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. IBADAH (jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan melalui ibadah)
Ibadah yang pernah dialami umat selama ini adalah ibadah yang menggairahkan. Dalam ibadah, beberapa momentum dirasakan umat sebagai kelebihan GKIP. Ibadah yang dimaksud di sini bukanlah sekadar ibadah dewasa, namun juga anak. Justru ibadah anak yang menjadi awal perjumpaan dengan Tuhan. Berdasarkan penemuan-penemuan pengalaman beberapa hal yang akan dikembangkan GKIP selama periode Juli 2017-2019 terkait dengan ibadah antara lain adalah:

  • Penguatan Guru Sekolah Minggu untuk menghasilkan kelas Sekolah Minggu yang bermutu
  • Pelatihan keterampilan unsur-unsur ibadah (utamanya: penerima jemaat, pemusik, Pemandu Nyanyian Kebaktian, Pnt. pembaca warta lisan, khotbah)
  • Mengupayakan keterlibatan sebanyak mungkin umat dalam ibadah, karena itu dibutuhkan liturgi kreatif yang terbuka pada keterlibatan umat
  • Menyusun tema-tema khotbah yang relevan dengan realitas umat
  • Tata akustik dan tata suara yang menunjang
  • Menjadikan pertemuan-pertemuan umat (dengan fokus ibadah) yang menyenangkan sehingga gereja menjadi rumah kedua

2. PEDULI (jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan, melalui kepedulian pada sesama)
Kepedulian secara internal dan eksternal telah dilakukan GKIP. Semangat umat untuk berbagi telah menjadi pengalaman umat selama bertahun-tahun. Beberapa kegiatan kepedulian yang terus ditingkatkan dalam periode Juli 2017-2019 adalah:

  • Poliklinik yang pernah ada dikembangkan menjadi klinik pratama, dan dapat menerima pasien BPJS
  • Semakin menguatkan kerjasama dengan gereja mitra dengan fokus mengembangkan ekonomi jemaat dan masyarakat
  • Pelatihan keterampilan pengembangan ekonomi jemaat
  • Memberikan dukungan penuh pada YPKI sebagai sekolah milik GKIP sebagai sarana pelayanan di bidang pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter Kristiani, dalam dana, pendampingan pada para Pengurus, dan perhatian pada para Guru

3. PAHAM (jemaat yang mengembangkan kecintaannya pada Tuhan, melalui pemahaman iman yang berdasarkan pada Firman Tuhan dan pengajaran GKI)
Pengalaman umat mendapatkan pencerahan melalui pemahaman-pemahaman yang disegarkan dalam berbagai wadah, seperti PA, katekisasi, atau pembinaan. Kebutuhan pada pemahaman yang berdasarkan kebenaran firman Allah dan ajaran GKI menjadi penting untuk membekali umat berefleksi dalam kehidupan ini. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam strategi yang utuh dan menyeluruh digambarkan sebagai berikut (strategi yang digambarkan berikut, merupakan strategi jangka panjang. Untuk itu, perlu ada prioritas untuk periode Juli 2017-2019):

Visi Misi GKI Pajajaran Magelang

  • Bayi sampai orang tua menunjuk pada kadar kedewasaan iman seseorang. Pada kadar “bayi”, umat dibagikan pengetahuan yang mendasar (basic) dalam kekristenan. Kelas katekisasi dapat menjadi awal yang formal. Materi dalam buku katekisasi memang bersifat dasar.
  • Selanjutkan pada tahap “anak” umat mulai diajak menghubungkan apa yang mereka percayai dengan pengalaman keseharian. Pada tahap ini umat dapat memakai buku Komunitas Bina Iman (kombin) LPP Sinode.
  • Pada tahap “dewasa muda” umat diajak terlibat dalam pelayanan terkait dengan pemahaman iman. Mengajar katekisasi, pendampingan murid katekisasi, pendampingan siswa, dan sebagainya, dapat dilakukan oleh umat pada tahap ini.
  • Dilanjutkan dengan tahap “orang tua” adalah tahap keteladanan hidup yang dibagikan pada sebanyak mungkin orang. Di tahap ini, pelayanan bersama orang dari gereja atau agama lain menjadi ajang pembelajaran diri. Selepas tahap ini, kembali ke basic dengan penekanan yang berbeda karena senantiasa ada hal yang baru dalam kehidupan iman.

Pada bagian ini, rancangan terkait dengan materi katekisasi, bahan PA, pembinaan-pembinaan, tema khotbah, dan sebagainya menjadi penting dilakukan secara berkesinambungan dan terintegrasi. GKIP dalam memanfaatkan desain kurikulum GKI yang dihubungkan dengan kebutuhan lokal (lihat Desain Kurikulum Pembinaan Anggota Jemaat Gereja Kristen Indonesia).

NILAI – NILAI GKI PAJAJARAN MAGELANG

(yang ditanamkan dalam setiap aspek kehidupan bergereja / tuntunan moral)

  1. Peduli
  2. Setia kawan
  3. Cinta kasih
  4. Berpengetahuan